Yah, minggu ini diakhiri dengan final Indonesian Open.
Sangat-sangat ampas karena tidak satupun pemain pelatnas Cipayung masuk final.
Yang masuk final dari Indonesia jg cuma Taufik Hidayat yg sudah keluar dari pelatnas dan itupun tadi dia hampir tidak berdaya menghadapi Lee Chong Wei dari Malaysia.
Padahal di quarter- dan semi-final Taufik tampil cukup luar biasa menghadapi Peter Gade dan Sony Dwi Kuncoro.
Kido/Hendra kalah di semifinal menghadapi Lee Yong Dae/Jung Jae Sung dari Korea. Emang pasangan Korea ini mainnya bagus banget sih. Kido/Hendra banyak unforced error juga. Nova/Lilyana juga kalah di quarter-final. Cukup banyak unforced error kalau nggak dimatikan lawan, kayaknya *seingat saya* defense nya nggak terlalu bagus. Jadi meragukan kualitas atlet-atlet Indonesia peringkat 1 di BWF nih..
Untuk Women's Double sendiri, Malaysia vs China dimenangkan oleh Malaysia. Tadinya saya berharap bisa nonton sesuatu yg bagus, toh katanya biasanya sektor putri China itu paling berkembang. Nyatanya ya, baik di double walaupun single China dua-duanya kalah. Di double sih saya liat nggak ada persaingan yg cukup sengit. Sedangkan di single, saya kaget waktu denger (pas ini tadi nggak nonton) Wang Lin kalah dari Saina Nehwal. Wow. Bener2x kejutan yg luar biasa. Dan saya jadi cemas lagi sama women's single Indonesia terutama Maria Kristin, apakah dia mampu nantinya menghadapi pemain2x yg pernah dia kalahkan dulu tapi udah berkembang ini? Ayo Maria, kamu bisa...
Satu-satunya final yg menurut saya bener2x seru dan benar-benar "FINAL" hari ini hanyalah final Men's Double antara Fu Haifeng dan Cai Yun dari China melawan Lee Yong Dae dan Jung Jae Sung dari Korea Selatan. Defense nya sama2x kuat, serangannya juga kuat, smash-smash nya tajam (walaupun ada beberapa bola yg keluar), adu smash nya seru, hadang-hadangan di depan netnya juga keren. Hasil akhirnya adalah kemenangan pasangan Korea yang akhirnya dimanfaatkan Yong Dae untuk tebar pesona sana sini di lapangan (e.g. lempar bunga, lempar baju, trus keluar lapangan dengan topless) diiringi cewek-cewek yang jejeritan sambil memotret idolanya dengan tangan gemetaran.
Saya rasa, banyak yang harus dipelajari dari team Indonesia. Tentang kesolidan, motivasi dan semangat. Tentang arti perjuangan yang sesungguhnya. Tentang kesombongan dan perkembangan. Tentang mempersembahkan yang terbaik.
Entah kapan Indonesia bisa benar-benar bangkit di bidang bulutangkis dengan pemain dengan teknik matang, semangat berkobar dan mental kuat.
Dan dengan berakhirnya acara ini, yg menyebabkan saya tidak lagi perlu nge-cek skor di internet tiap malem untuk update hasil pertandingan besok...
maka....
SAYA AKAN BENERAN HIATUS
sampe kapan? Mungkin sampe liburan ini berakhir. Mungkin sampai saya kembali ke Singapore. Mungkin sampe saya dapet kamar lagi. Mungkin sampe saya niat nulis lagi.
Masih banyak hal yang harus saya lakukan, yang ingin saya lakukan, tapi belum terlaksana. Sekarang saatnya bangkit dari mimpi-mimpi saya, dari bulu-bulu angsa yang berterbangan di lapangan, dari dunia-dunia penuh fantasi dan imajinasi, dari dunia pikiran saya sendiri,
menuju realita kehidupan.
Sebuah kehidupan yang harus dijalani dan diperjuangkan.
Sebuah dunia yang sudah sesak dengan manusia, tidak hanya diisi oleh saya sendiri.
Jadi,
sampai jumpa lagi.
SELAMAT ULANG TAHUN, KOTA JAKARTA!
No comments:
Post a Comment